1.
Dalam melakukan setting acces point yang pertama harus dilakukan adalah
mengetahui ip, username,
dan password dari
access point tersebut.
2.
Pada kasus ini kita menggunakan access point TP LINK, pada bagian belakang
access point ini terdapat keterangan:
Ip
: 192.168.1.254
Username
: admin
Password
: admin
3.
Setelah semua keterangan diatas diketahui langkah selanjutnya adalah memasang
semua perangkat pendukung agar access point tersebut dapat berfungsi. Seperti
memasang antenna, kabel power, dan menghubungkan kabel jaringan pada access
point dengan komputer yang digunakan untuk mensetting access point.
4.
Langkah selanjutnya adalah mensetting IP pada komputer yang digunakan untuk
setting access point. Ip pada access point diatas adalah 192.168.1.254, maka
kita harus menggunakan IP yang mempunyai network id yang sama dengan ip access
point. Seperti menggunakan ip 192.169.1.1, ip tersebut yang akan digunakan
sebagai ip komputer.
5.
Setelah setting ip dilakukan langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan
koneksi jaringan dengan melakukan ping ke ip access point.
6.
Apabila terdapat hasil seperti diatas maka koneksi antara access point dengan
komputer terhubung.
7.
Langkah selanjutnya adalah melakukan setting access point menggunakan halaman
browser seperti Mozilla Firefox. Seperti gambar dibawah ini:
8.
Pada form isian diatas diisi sebagai berikut :
User
Name : admin
Password
: admin
Kemudian
klik OK.
9.
Berikut adalah tampilan utama atau status untuk melakukan setting access point
menggunakan halaman web. Caranya yaitu dengan mengetikkan ip access point pada
halaman web.
10.
Untuk melakukan perubahan ip pada acces point dapat mengklik sub menuNetwork pada menu Basic
Setting.
11.
Untuk melakukan perubahan nama SSID, Region, Wireless Security, MAC Filtering,
dan Wireless Statistics. Dapat merubah pada bagian menu Basic Settings pada submenu Wireless.
a.
Basic Settings, pada bagian ini digunakan untuk melakukan perubahan SSID dan
Region.
Kita
dapat merubah SSID dan Regionnya seperti dibawah ini:
SSID
= CIKINI HOTSPOT
Region
= Indonesia
Kemudian
klik Save.
b.
Security Settings, pada bagian ini digunakan untuk mensetting password, agar
clien yang terkoneksi dengan access point harus memasukkan password. Berikut
adalah tampilan dari security settings pada access point menggunakan
WPA-PSK/WPA2-PSK.
Pada
gambar diatas menunjukan bahwa password dari WPA-PSK/WPA2-PSK, yaitu:
PSK
Passphrase : password
Setelah
setting password dilakukan, kemudian klik Save.
c.
MAC Filtering, MAC Filtering digunakan untuk untuk memfilter clien mana saja
yang boleh terkoneksi dengan access point, dengan memasukkan alamat MAC Address
pada daftar MAC Address yang boleh terkoneksi dengan access point.
Berikut
adalah cara untuk mengetahui alamat MAC address pada komputer:
-
Klik tombol Start >
ketik cmd pada
menu search > enter
-
Ketik perintah >ipconfig /all
-
Berikut adalah tampilan untuk mengetahui alamat MAC Address dari komputer.
Untuk
mengetahui alamat MAC Address pada komputer dapat dilihat pada bagian Physical
Address. Contoh:
Physical
Address : 00-1F-E1-3E-4C-8D
Cara
memasukkan MAC Address pada access point:
a)
Klik pada bagian MAC Filtering, seperti pada gambar dibawah ini.
b)
Kemudian pada bagian Wireless MAC Address Filtering klik Enable. Berikut adalah tampilan setelah kita klik Enable.
c)
Kemudian klik Add New . . .
Kemudian
akan tampil gambar seperti berikut:
Berikut
keterangan yang harus diisi:
MAC
Address : 00-1F-E1-3E-4C-8D
Description
: mac address yang bias diakses
Privilege
: allow
Status
: Enable
Keterangan
diatas menunjukkan bahwa hanya komputer yang mempunyai mac address diatas yang
boleh terkoneksi dengan access point.
Setelah
semua setting telah dilakukan kemudian klik Save.
Berikut adalah tampilan setelah semua setting selesai dilakukan.
12.
Langkah selanjutnya adalah melakukan setting DHCP agar setiap clien secara
otomatis mendapat ip dari access point. Untuk melakukan setting DHP kita dapat
mengklik submenu DHCP Settings pada menu DHCP. Berikut adalah tampilan untuk setting DHCP:
Berikut
adalah cara melakukan setting DHCP pada access point:
DHCP
Server : Enable
Start
IP Address : 192.168.1.100
End
IP Address : 192.168.1.199
Keterangan
diatas menunjukkan bahwa DHCP telah diaktifkan, kemudian IP yang diberikan
yaitu dari 192.168.1.100 sampai 192.168.1.199. Berarti access point ini hanya
dapat memberikan sekitar 100 IP atau hanya 100 clien yang dapat terkoneksi
dengan access point.
Setelah
semua proses telah dilakukan kemudian klik Save.
13.
Apabila kita akan mengganti username dan password yang digunakan untuk masuk
atau login ke dalam settingan access point maka dapat dilakukan dengan mengklik
submenu Password pada
menu System Tools.
14.
Setelah semua setting selesai dilakukan maka langkah selanjutnya adalah
melakukan Reboot,
yaitu dengan tombol Reboot pada
submenu Rebootpada
menu System Tools. Berikut adalah gambar untuk melakukan Reboot.
Reboot
berfungsi agar semua setting yang telah kita lakukan dapat tersimpan dalam
access point.
0 komentar:
Posting Komentar