Searching...
Jumat, 01 Februari 2013

Konfigurasi DHCP server di linux debian

2/01/2013 12:34:00 PM

Sebelum kita melakukan konfigurasi alangkah baiknya kita mengerti apa itu fungsi dari dhcp server, fungsi dari dhcp server adalah untuk memberikan ip secara otomaits kepada client, jadi dengan adanya dhcp server ini kita tidak perlu lagi memberi ip secara manual di client. Langkah-langkah instalasinya sebagai berikut :
Pertama-tama kita install dahulu paketnya, untuk nama paketnya adalah dhcp3-server
debian-server:~# apt-get install dhcp3-server –y
jika ada peringatan tekan aja enter untuk oke, dalam proses instalasi ada kata failed itu tidak usah di perdulikan karena emang sperti itu.
Selanjutnya adalah konfigurasinya :
debian-server:~# nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
kemudian cari bagian seperti di bawah ini :
# A slightly different configuration for an internal subnet.
#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
#  range 10.5.5.26 10.5.5.30;
#  option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
#  option domain-name "internal.example.org";
#  option routers 10.5.5.1;
#  option broadcast-address 10.5.5.31;
#  default-lease-time 600;
#  max-lease-time 7200;
#}
Jika kita sudah membuat dns server maka kita edit menjadi seperti di bawah ini :
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
  range 192.168.1.1 192.168.1.10;
  option domain-name-servers 192.168.111.90;
  option domain-name "smkbisa.co.id";
  option routers 192.168.1.254;
  option broadcast-address 192.168.1.255;
  default-lease-time 600;
  max-lease-time 7200;
}
Jika belum melakukan konfigurasi dns server maka setingannya sebagai berikut :
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
  range 192.168.1.1 192.168.1.10;
  option domain-name-servers 192.168.111.90,192.168.111.154;
  option domain-name "internal.example.org";
  option routers 192.168.1.254;
  option broadcast-address 192.168.1.255;
  default-lease-time 600;
  max-lease-time 7200;
}
Keterangan untuk range adalah berapa bnyak ip yang ingin kita berikan kepada client, dengan tentunya kita melihat beberapa jumlah clientnya untuk konfigurasi di atas untuk 10 client saja. Untuk options router adalah ip dari eth1 sedangkan broadcast-address adalah broadcast dari eth1.
Untuk keluar tekan aja ctrl + x lalu tekan y untuk menyimpannya.
Konfigurasi selanjutnya :
debian-server:~# nano /etc/default/dhcp3-server
# On what interfaces should the DHCP server (dhcpd) serve DHCP requests?
#       Separate multiple interfaces with spaces, e.g. "eth0 eth1".
INTERFACES=""
Kemudian rubah menjadi seperti dibawah ini:
# On what interfaces should the DHCP server (dhcpd) serve DHCP requests?
#       Separate multiple interfaces with spaces, e.g. "eth0 eth1".
INTERFACES="eth1"
Keterangan INTERFACES="eth1"adalah interface yang terhubung ke client yang akan memberikan ip secara otomatis.
Untuk keluar tekan aja ctrl + x lalu tekan y untuk menyimpannya.
Itulah konfigurasi dhcp server selnajutnya tinggal kita restart saja dhcp servernya dengan perintah seperti di bawah ini :
debian-server:~# /etc/init.d/dhcp3-server restart
Stopping DHCP server: dhcpd3 failed!
Starting DHCP server: dhcpd3.
debian-server:~#
jika seperti di atas maka untuk konfigusrasi dhcp server sudah selesai, mudahkan.

0 komentar:

Posting Komentar